Senin, 21 Maret 2011

bunga sakura

Sakura (桜, 櫻?) bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada msemi, yaitu sekitar awal April hingga akhir April.
  
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.

bunga terompet



Bunga Terompet berasal dari negara Amerika Tengah dan Selatan, lebih dikenal dengan sebutan Yellow Bell, Golden Trumpet, atau Buttercup Flower. Sesuai namanya, bunga ini bentuknya lebih mirip Terompet yang berwarna kuning. Bunga Terompet umumya memang berwarna kuning. Namun seiring dengan perkembangan, bunga Terompet diperbanyak dengan cara penyilangan atau stek dan dapat menghasilkan bunga Terompet berwarna putih, ungu, merah muda atau oranye.
 

Bunga Terompet dapat tumbuh dan mekar pada setiap tahun, pada tanaman yang dapat tumbuh hingga lebih dari 2 meter. Tangkai bunga ini berwarna hijau muda dan mempunyai daun yang agak kasar. Warna kuning pada bunga Terompet sangat cerah. Bentuk bunganya sendiri mencapai ukuran diameter 5 sampai 7, 5 cm.
Bunga ini selain cantik juga memiliki manfaat yang lain. Kita dapat menggunakan akar, daun dan bunga Terompet sebagai bahan untuk obat-obatan. Sedangkan getahnya yang berwarna putih dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri.

bunga dahlia



bunga Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini.
Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.
Tanaman dahlia adalah makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupu-kupu).
Bunga Dahlia dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl.


Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat.

bunga matahari



Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm).



Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

bunga asoka




Asoka (Saraca asoca (Roxb.) Wilde, suku polong-polongan atau Fabaceae), angsoka, atau kadang-kadang dikacaukan dengan soka (Ixora javanica), adalah sebuah pohon dengan bunga-bunga merah yang sangat indah. Namanya diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti "bebas dari rasa sedih" (a-: tanpa, soka:sedih). Tumbuhan ini didatangkan dari India dan di Surakarta dan Yogyakarta biasa ditanam di pekarangan keraton dan rumah-rumah bangsawan.

bunga aster



 Salah satu bunga yang sering digunakan untuk berbagai acara adalah bunga aster. Bunga satu ini punya keunggulan, karena bisa hadir hampir di setiap kegiatan atau acara.
Hal ini karena bunga satu ini punya warna bermacam warna, bergantung jenisnya. Ragam warna bunganya didukung oleh usaha mengintroduksi berbagai varietas dari Eropa dan Amerika.
Jenis yang banyak ditanam di negeri kita adalah aster Cina. Cina memang disebut-sebut sebagai negara nenek moyang tanaman ini.
Tapi, konon nama bunga ini berasal dari kata a star, yang artinya bintang, yang bisa jadi karena penampilan bunganya yang menyerupai bintang, mulai dari bulat sampai mirip cakram.
Helaian bunganya yang tersusun membentuk lingkaran. Sementara tangkai bunganya ada yang pendek, ada yang panjang. Ukuran bunga bervariasi berkisar diameter 4-7 cm.
Sepintas, aster mirip dengan krisan. Tampilan visualnya hampir sama. Namun, jika ditelusuri lebih cermat, kita akan mengetahui letak bedanya.
Daunnya berwarna hijau, berbentuk lanset, tidak lebar, dan tepi daun agak bergigi. Tinggi tanaman juga bervariasi, tergantung varietasnya, yakni sekitar 20 cm (Tipe Liliput) hingga 75 cm (Jenis Amerika). Tanaman ini tumbuh merumpun dan bercabang.
Daerah yang ideal untuk bertanam aster adalah daerah pegunungan. Namun tidak tertutup kemungkinan, di daratan rendah pun bisa tumbuh. Tanaman ini menyukai tempat yang terbuka, sehingga tidak hanya dimanfaatkan untuk bunga potong, namun juga sebagai penghias halaman rumah.
Jika Anda tertarik untuk menanam Aster, Anda bisa membeli membeli biji-bijinya dalam kemasan di toko atau kios pertanian terdekat. Sebelum biji-biji tersebut ditabur, sediakan bak persemaian yang telah diisi media tanam.
   

Media tanamnya berupa campuran tanah halus, pasir dan kompos (1 : 1 : 1). Siram air hingga lembap. Buatkan larikan dalam bak persemaian, lalu sebar biji-biji tersebut.
Tutup dengan tanah. Tak lama, biji-biji pun akan berkecambah, dan akhirnya kita akan mendapatkan bibit tanaman cantik ini. Jika bibit memiliki daun 4 - 5 helai dan tingginya 10 - 15 cm, itu artinya siap ditanam di halaman.
Tanah halaman pun perlu diolah. Cangkul dan biarkan selama sekitar 2 minggu, lalu cangkul lagi. Buatkan bedengan dengan ukuran lebar 100 - 200 cm, lalu taburkan pupuk kandang di atas bedengan sebanyak 2 kg per meter persegi.
Kemudian bibit aster ditanam secara tegak pada lubang tanam. Padatkan tanah di sekitar lubang dan pasang penyangga bambu. Waktu tanam biasanya sore hari pada musim penghujan.
Selanjutnya adalah perawatan. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Gunakan pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 1 sendok makan (10 gr) per rumpun. Cara pemupukan, masukkan dalam larikan, dengan jarak 10 - 15 cm dari batang tanaman, lalu timbun lagi.
Jangan lupa melakukan pemangkasan pucuk aster, untuk merangsang pertumbuhan kuncup. Dari kuncup tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi cabang-cabang samping.
Cara pemangkasan pucuk, pangkaslah kuncup terminal pada tanaman yang tingginya sudah mencapai lebih dari 15 cm atau berumur 3 bulan sejak tanam, dengan kondisi memiliki minimal 3 - 4 pasang daun.
Biarkan bekas pangkasan beberapa saat hingga tumbuh tunas baru. Kemudian teruskan dengan pemangkasan berikutnya, ketika tunas baru telah tumbuh sekitar 15 - 20 cm. Demikian seterusnya, dan pemangkasan dihentikan bila tanaman aster mulai membentuk bakal bunga.

bunga tulip


Tulip (Tulipa) merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae. Tulip berasal dari Asia Tengah, tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di Kazakhstan. Negeri Belanda terkenal sebagai negeri bunga tulip. Tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.


  Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antara 10-70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota. Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna. Tulip menghasilkan biji-biji berbentuk bundar pipih yang dibungkus kapsul kering.
Seperti halnya bunga mawar, lili, anggrek dan peony, tulip adalah tanaman bunga yang paling banyak dibudidayakan manusia

bunga sepatu



Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.


 Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari.

bunga kamboja



Kemboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib.
  

Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang.
Plumeria saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman kuburan.

bunga mawar




  Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo Rosanales sangatlah pantas menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak, ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak wangi.
Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas sehingga disebutlah dia Rosaceae atau keluarga mawar mawaran. Kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam dengan warna warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa warna. Disamping itu kelopak bunganya juga semakin variatif, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang bertumpuk.
  

  Secara umum, bunga mawar dikelompokkan berdasarkan perawakan dan sifat pertumbuhannya menjadi 4 kelompok besar. Yakni: bunga mawar semak yang banyak ditanam sebagai pagar, mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir mawar liana yang tumbuh merambat. 

Minggu, 20 Maret 2011

bunga anggrek hitam

anggrek hitam


Anggrek Hitam /black orchid (Coelogyne pandurata) merupakan spesies langka yang eksotik. Setiap bagian batangnya memiliki penampilan yang menarik dan indah dipandang mata.
Tidak hanya keindahan bunganya yang membuat spesies ini di cari banyak orang, namun potensi genetik yang dimilikinya membuat plasma nutfah anggrek ini berhasil mencuri perhatian para pemulia tanaman.

Ciri-Ciri Bunga Anggrek Hitam
Mengapa tanaman cantik ini diberi nama bunga anggrek hitam? Ciri utama tanaman ini adalah lidah bunganya yang berwarna hitam . Lidah bunga dikelilingi oleh kelopak bunga berwarna hijau pupus membuat penampilannya semakin eksotis.
Aroma wangi samar yang keluar dari kuntum bunga anggrek hitam yang hampir matang siap diserbuki semakin menambah daya tarik spesies ini. Biasanya wangi bunga akan semakin kuat seiring dengan semakin matangnya benang sari dan putik.
Wangi bunga ini memiliki fungsi penting bagi keberlanjutan populasi anggrek hitam. Ia berfungsi mengundang serangga dan hewan penyerbuk lainnya untuk membantu penyerbukan pada kuntum bunga tersebut. Cairan madu manis yang terdapat di sekitar putik menjadi hadiah bagi kerja keras serangga penyerbuk tersebut.
Tanaman ini memiliki umbi batang yang berwarna hijau terang, menempel di permukaan tempat tumbuhnya. Permukaan umbinya tampak mengkilat sangat mencolok, sehingga mampu mencuri perhatian setiap mata yang memandang.
Pada setiap umbi tumbuh dua helai daun yang tebal nan kaku. Bentuknya pun menarik seperti penutup mayang kelapa yang masih belum mekar. Jika diperhatikan perpaduan antara umbi batang dan dua daun di ujungnya seperti penampilan seekor ikan.

Potensi  Genetik
Corak warna hitam pada lidah bunga anggrek hitam merupakan potensi genetik yang sangat dibutuhkan dalam pemuliaan tanaman anggrek. Warna hitam pada lidah bunga merupakan pembawa sifat hitam yang langka, dan berpotensi menurunkan hasil silangan yang unik pada persilangan dengan tanaman anggrek lainnya.
Potensi genetik yang dimiliki oleh bunga anggrek hitam harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pemulia tanaman dan lembaga penelitian untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam menunjang kesejahteraan.
Potensi genetik anggrek hitam harus terus dikaji dan diteliti sehingga bisa ditemukan hasil silangan yang unik dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.  Keunikan hasil silangan yang dihasilkan adalah potensi ekonomi yang sangat besar bagi kesejahteraan petani kembang khususnya penangkar anggrek.








Habitat
Bunga anggrek hitam terkenal sebagai ratu hutan di jantung hutan Kalimantan. Ia terkenal dengan julukan Mutiara Hitam dari Kalimantan. Sampai saat ini, tanaman ini masih menjadi tanaman langka penghuni hutan Borneo.
Namun demikian, anggrek hitam ini juga bisa ditemukan di hutan-hutan di daerah Sumatra, Malaysia dan Philipina di Mindanao, Luzon dan Pulau Samar. Tanaman ini tumbuh baik pada pohon tua di sekitar pantai atau di rawa dataran rendah yang cukup panas.

Sabtu, 19 Maret 2011

bunga raflesia





Rafflesia adalah genus tumbuhan bunga parasit. Ia ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer 1997), semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina.
Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya. Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti Rafflesia arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm. Bunganya tampak dan berbau seperti daging yang membusuk, karena itulah ia disebut “bunga bangkai” atau “bunga daging”. Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti lalat dan kumbang kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, tupai dan mamalia hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya. Rafflesia adalah bunga resmi negara Indonesia, begitu pula provinsi Surat Thani, Thailand.


Nama “bunga bangkai” yang dipakai untuk Rafflesia membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili Araceae. Terlebih lagi, karena Amorphophallus mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. Rafflesia arnoldii mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia dari seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya. Amorphophallus titanum mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar, sementara palem Talipot (Corypha umbraculifera) memiliki perbungaan bercabang terbesar, terdiri atas ribuan bunga; tumbuhan ini monokarpik, yang artinya tiap individu mati setelah berbunga.